Kamis, 01 Desember 2011

HIV/AIDS


 
HIV AIDS, mendengarnya saja kita pasti membayangkan sesuatu yang menakutkan, mulai dari bebas, dunia malam, penyakit mematikan, dan semua hal-hal negatif lainnya.

Sebenarnya AIDS itu apa sih?
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV; AIDS merupakan bentuk terparah akibat infeksi HIV.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ vital sistem kekebalan manusia seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofag, dan sel dendritik.

HIV secara langsung dan tidak langsung merusak sel T CD4+, padahal sel T CD4++ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh berfungsi baik. Jika HIV membunuh sel T CD4sampai terdapat kurang dari 200 sel T CD4+ per mikroliter (µL) darah, kekebalan selular hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS.

Infeksi akut HIV dilanjutkan dengan infeksi HIV laten klinis sampai terjadinya gejala infeksi HIV awal dan kemudian AIDS, yang diidentifikasi berdasarkan jumlah sel T CD4+ di dalam darah dan adanya infeksi tertentu.
Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

AIDS juga merupakan suatu penyakit menular, HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkankan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan , cairan preseminal, dan air susu ibu.

Penularan HIV/AIDS dapat terjadi melalui hubungan intim ( normal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Karena keterkaitannya dengan perilaku yang mungkin dianggap tidak layak oleh banyak orang, infeksi HIV menjadi terstigma.

Orang yang hidup dengan virus itu sering menjadi korban diskriminasi dan pelanggaran hak-hak asasi manusia, banyak di antaranya yang dikeluarkan dari pekerjaannya atau dari rumahnya, ditolak oleh keluarga dan kawan-kawannya, dan beberapa bahkan dikucilkan serta diasingkan.

Stigma dan diskriminasi keduanya menjelma menjadi penghalang terbesar bagi penanganan efektif epidemi ini. Stigma dan diskriminasi membuat pemerintah tidak cukup berani untuk mengakui atau mengambil tindakan tepat waktu terhadap AIDS.

Keduanya juga membuat orang takut mengetahui status HIV mereka. Stigma dan diskriminasi itu juga menghambat mereka yang mengetahui bahwa mereka terinfeksi tidak menceritakannya kepada orang lain dan untuk kemudian mengambil tindakan guna melindungi orang lain dan mencari perawatan dan pengobatan bagi diri mereka sendiri.

Pengalaman mengajarkan bahwa keterlibatan yang kuat dari orang-orang yang hidup dengan HIV (ODHA) yang mendapatkan dukungan timbal balik dan suara di tingkat lokal dan nasional biasanya efektif dalam mengatasi stigma.

Terlebih lagi, adanya pengobatan menjadikan tugas ini menjadi lebih mudah: di mana ada harapan, orang menjadi tidak terlalu takut terhadap AIDS; mereka lebih terbuka dan berani menjalani tes HIV, untuk mengetahui status mereka dan mencari perawatan yang intensif sebagai tindak lanjut pengobatan serta pencegahan jika telah tertular.

Jadi kita sebagai masyarakat yang merupakan makhluk sosial, khususnya remaja harus mempunyai pandangan yang lebih positif dan terbuka terhadap masalah penderiita HIV ini...

Lalu yang bisa kita lakukan???

Kita sebaiknya mencari informasi selengkap-lengkapnya agar kita mengerti betul apa itu AIDS dan cara penularannya serta pencegahannya.
Setelah itu kita dapat memberikan informasi itu kepada orang lain dan mengajak orang lain untuk lebih peduli terhadap permasalahan ini, karena AIDS sudah menjadi suatu penyakit epidemi di negara ini.

Kita sebagai remaja yang sering dikait-kaitkan dengan HIV/AIDS marilah kita buktikan pada negara ini dan dunia, bahwa remaja Indonesia dapat menghindari HIV AIDS.

Untuk itu remaja hendaknya, melakukan hal-hal positif, seperti olahraga, aktif dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan maupun sekolah dan belajar demi menggapai masa depan indah seperti yang kita inginkan, tidak menggunakan narkoba khususnya dengan alat suntik dan tidak melakukan bebas terlebih lagi yang tidak aman.

Dan bagi teman-teman ODHA kita masih dapat berbuat banyak bagi negeri ini, salah satunnya dengan cara memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada teman-teman agar menghindari segala hal-hal negatif yang dapat menjerumuskan kita kedalam HIV/AIDS dan memberikan semangat hidup bagi penderita HIV/AIDS lainnya.

Remaja harus Semangat dan Kreatif, ya khan?? Untuk itu, dengan kemauan dan tekad yang kuat marilah kita ciptakan masa remaja yang lebih bermakna dan indah dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif.
Kita tutup masa lalu dan songsonglah masa depan!!

ARTKEL TERKAIT



0 komentar:

Posting Komentar